
Nikotin merupakan salah satu zat yang dilepaskan ketika seseorang  merokok. Ternyata waktu yang dibutuhkan oleh nikotin untuk berjalan dari  paru-paru ke otak hanya selama 7 detik saja.
Salah satu obat yang paling  banyak disalahgunakan penggunaannya adalah nikotin, yaitu bisa berasal  dari merokok atau mengunyah tembakau. Selain itu nikotin juga termasuk  salah satu zat yang paling adiktif dibandingkan dengan obat-obatan lain.
Seperti dikutip dari BBCNews,  Rabu (8/12/2010) perjalanan nikotin dari paru-paru ke otak terbilang  sangat cepat yaitu hanya 7 detik saja. Setelah sampai di otak nikotin  akan merangsang pelepasan dopamin, yaitu suatu neurotransmitter penting  yang terlibat dalam suasana hati (mood), selera makan dan fungsi otak  lainnya.
Ketika seseorang merokok, maka  nikotin akan masuk dan mulai menumpuk di dalam tubuh. Lama kelamaan  seseorang akan terbiasa dengan nikotin dan jika ia tidak mendapatkan  jumlah yang sama maka tubuh akan meminta lebih. Dan biasanya jumlah  nikotin yang masuk akan semakin besar atau meningkat.
Pengguna nikotin bisa dengan  cepat menjadi ketergantungan, karena hanya dibutuhkan sedikit rokok  untuk bisa membuat seseorang memiliki kecanduan. Jika seseorang  tiba-tiba berhenti merokok, maka ia akan mengalami efek balikan  (withdrawal effect) seperti cemas dan perubahan suasana hati.
Salah satu hal yang tak bisa  dipungkiri adalah kecanduan nikotin biasanya dimulai sejak seseorang  mencoba-coba atau bereksperimen dengan rokok selama setahun. Dalam  banyak kasus kondisi ini terkadang sudah dimulai sejak seseorang masih  bersekolah atau berusia 13-14 tahun.
Sebagai obat murni, nikotin  hanya memiliki sedikit efek buruk bagi kesehatan fisik seseorang. Tapi  zat-zat kimia lain yang terdapat di dalam rokok dan bergabung dengan  nikotin inilah yang bisa menimbulkan banyak kerusakan bagi tubuh. Karena  ketika sebuah rokok dibakar dan dihisap, maka ada ratusan senyawa kimia  yang dihasilkan dan berisiko besar terhadap kesehatan.
Nikotin awalnya ditemukan oleh  duta besar Prancis, Jean Nicot pada pertengahan abad XIV. Saat itu  masyarakat mempercayai nikotin sebagai obat. Setengah abad kemudian baru  diketahui bahaya dari nikotin bagi tubuh, namun hanya beberapa orang  saja yang mampu berkata tidak terhadap nikotin.
source: detikhealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar