Kamis, 29 Juli 2010

Kak Seto: Fatwa Haram Rokok Muhammadiyah Ikut Lindungi Anak

Jakarta – Fatwa haram rokok yang disampaikan ormas Islam kedua terbesar di Indonesia, Muhammadiyah, memperoleh dukungan dari Komnas Perlindungan Anak (PA). Diharapkan fatwa itu bisa membantu melindungi anak-anak dari bahaya merokok.

“Kami dari Komnas Perlindungan Anak mendukung apa yang diputuskan Pengurus Pusat Muhammadiyah. Patut dicatat dalam tinta emas karena melindungi anak dari bahaya asap,” kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi, saat dihubungi detikcom, Minggu (14/3/2010).

Dia berharap fatwa haram rokok itu bisa membantu menyehatkan masyarakat Indonesia dan menjauhi rokok. Utamanya di kalangan anak-anak.

“Dari 60 juta perokok, jumlah perokok anak sangat signifikan, mulai dari usia 5-9 tahun, hingga usia 10-15 tahun. Mereka terpengaruh dengan iklan rokok di televisi dan iklan di luar ruangan,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Kak Seto ini mengungkapkan, fatwa haram rokok ini sejalan dengan UU Kesehatan dan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pengamanan Produk Tembakau sebagai Zat Adiktif bagi Kesehatan yang bertujuan melindungi anak.

“Hanya Indonesia, negara di Asia Tenggara, yang masih membolehkan tayangan iklan rokok di TV. Padahal 90 persen anak melihat tayangan TV dan terpengaruh iklan,” sesal Kak Seto.

Yang lebih ironis, rokok merupakan produk yang banyak dibeli masyarakat miskin, nomor dua setelah beras.

“Rokok juga memiskinkan masyarakat Indonesia,” tutupnya.

(ndr/nrl) – Indra – detikNews


Senin, 19 Juli 2010

PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan: memberdayakan individu, keluarga, dan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat
Kegiatan Pokok:
1. Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)
2. Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat dan generasi muda
3. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat

Sasaran
1. Prosentase rumah tangga sehat 65 % pada tahun 2010
2. Prosentase bayi yang mendapat ASI eksklusif 80% pada tahun 2010
3. Prosentase desa dengan garam beryodium baik 90% pada tahuin 2010
4. Prosentase posyandu purnama mandiri 40 % pada tahun 2010
I.Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)
1. Mengembangkan media promosi kesehatan
2. Mengembangkan pendekatan dan teknologi promosi kesehatan
3. Penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai saluran media
4. Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional pelaksanaan program


II. Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat dan generasi muda

1. Pengembangan Desa Siaga
2. Menumbuhkembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat


III. Mengembangkan model promosi kesehatan menurut spesifik

1. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat
2. Peningkatan PHBS
3. Peningkatan kapasitas tenaga promosi kesehatan
4. Mengembangkan kemitraan dgn Lintas Sektor, LSM, Swasta dan dunia usaha
5. Menyusun dan mengembangkan petunjuk pelaksanaan, petunjuk Teknis dan pedoman promkes dan pemberdayaan masyarakat.